tales told twice

Bismillahirrahmanirrahim.

masih dalam proses mengkhatamkan buku buku dalam rumah ni yang tak terhabis habis baca. huh. tu lah. tengok je buku buku berlambak tersusun cantik dengan cover lawa and macam best, kamu pergi beli akrimi. tak ingat kat rumah tu banyak lagi tak habis baca. heh. nasib lah. ok, sila lah take your beautiful time to read those beautiful books ya akrimi :) bisa aja! cuti kan lama lagi. insyaAllah sempat ni habiskan. ahah. :)) positif positif.

masa kemas half of barang barang berupa kertas kertas dan files dari UMY, then cak!! terjumpa "bread for friends" buku inspirasi by Lintong simaremare. terlupa sebenarnya kewujudan buku ni. actually, this book dapat free masa pergi bual bicara with mahasiswa kat Metro TV, Jakarta. all audiens dapat after the end of the programme tv. baca sikit-sikit and langkau langkau. best! even that book in Indonesian language, tak lah susah pun nak faham. still, bahasa melayu jugak kan.

yang pakai spectacle tu lintong simaremare. others are friends from UMY, yogyakarta.

sebenarnya suka banyak part dalam buku ni. but i like to share one of the chapter in his book tentang " Andalah Penentu Harganya". (i cut certain part, nanti panjang sangat nak type balik) heee ;)) tertulis,,

'mulailah menentukan "harga anda" untuk membentuk persepsi orang lain terhadap anda. kita harus memberikan nilai tinggi atas diri kita sehingga bisa membentuk persepsi orang lain untuk memberikan nilai yang tinggi pula untuk kita. hal ini memang berlaku jika anda memang sebuah mutiara. dan saya yakin, anda layak menjadi mutiara dalam kehidupan anda. ada pelajaran penting yang menyangkut nilai kita di hadapan orang lain. memposisikan diri setara dengan posisi tawar yang baik berarti menunjukkan kelas dan kualitas kita secara pribadi. namun sekali lagi, hanya orang-orang yang diibaratkan sebagai mutiaralah yang layak mempraktikkan hal seperti itu. oleh sebab itu, jadilah mutiara terlebih dahulu dengan mengembangkan kualitas diri anda senantiasa, supaya anda semakin berharga. jika bukan kita yang memberikan harga terhadap diri sendiri, relakah kita menerima nilai dan tarif yang diberikan orang lain kepada kita?'

*Lintong Simaremare*

ok. harga di sini does not mean macam buat persembahan pentas and orang bayar. sure, no. harga disini i would like to relates with nilai diri yang lengkap dengan maruah yang terjaga, akhlak yang baik, fikiran yang cerdas dan pintar, and those yang cantik cantik tentang diri. semakin kita memperbaiki diri, insyaAllah semakin tinggi harga kita. Allah has mentioned this dalam al-Tin: 4, " sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik kejadian". dan lagi dalam surah al-Isra':70, " dan sesungguhnya kami telah memuliakan anak-anak Adam, dan kami telah memberikan kepada mereka kenderaan di darat dan di laut, dan kami telah memberikan mereka rezeki yang baik-baik dan kami telah melebihkan mereka dari kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan"

p/s: memang manusia makhluk terbaik kan? bentuk diri sebaik baiknya biar berharga.