hikmah Allah itu luas pada pandangan mata saya. dan kitalah yang perlu mencari hikmah Allah yang terselit dalam waktu. waktu boleh menjadi ubat yang menyembuhkan hati dan jasad tapi waktu juga boleh jadi virus yang membunuh jiwa lalu jasad menjadi lesu dek hati yang mati. nauzubillah.
terkadang saya rasa waktu berjalan pergi selaju-lajunya dan saya akan bertanya pada hati, 'kenapa cepat sungguh masa berlalu?'. tapi, terkadang saya tidak merasa masa berjalan dengan baik. lalu, hari saya terasa begitu panjang dan meletihkan. maka, harusnya mana yang lebih baik? ah, saya tahu dan saya pernah mendengar yang muslim dengan jiwanya yang syu'ur (perasaan)penuh dengan amalan kebaikan akan merasa cepatnya masa berlalu. itu sebab, manusia yang senang dengan kebaikan akan merasa hidupnya sementara. sungguh ini saya katakan. pernah tidak kita merasakan Ramadhan yang sekali dalam setahun itu begitu cepat berlalu? (oh, ya. bukan cepat berlalu sebab tak sabar nak bergaya sakan time Aidilfitri ye!) jawapan pada soalan ini subjektif pada hemat saya. tapi sebetulnya, cepatnya merasa Ramadhan itu berlalu kerana merasa ibadah dan amalan kebaikan yang dilakukan tidak cukup lagi. apatah lagi kalau dibanding dengan dosa yang bergunung-gunung. subhanAllah!
waktu menuntut ilmu pada saya adalah antara ruang lingkup masa yang sungguh cepat berlalu. kerana apa? kerana percayalah, waktu menerima dan memahami ilmu adalah antara saat kita hampir dengan Allah. ilmu itu datang dengan izin-Nya. dan ilmu itu sampai pada kita juga dengan izin-Nya. berlapang dadalah dan besarkan jiwa kerana Allah telah memilih kita menjadi salah satu penuntut ilmu-Nya dari bercabang-cabang ilmu yang luas.
hakikatnya, bagi manusia yang menjaga waktunya dengan mengisi waktunya dengan sebaik-baiknya, maka Allah itu sentiasa bersama-samanya. 'sesiapa yang bersama dengan Allah (yakni mengisi hari dan waktunya dengan Allah), maka Allah akan bersama-sama dengannya sepanjang waktu'
"dan sekiranya hamba-ku bertanya tentang-ku kepadamu (wahai Muhammad) maka (katakanlah) sesungguhnya Aku amat dekat" (al-Baqarah:186)
tenangkan jiwa dan lapangkan dada. bersangka baiklah dengan-Nya. jika merasa sukar menuntut ilmu, ingatlah, susah itu guru yang mengajar. Allah pasti ada hadiah untuk kita yang sabar menghadapi susah dan peritnya mencari kesenangan untuk hari depan. ;)
p/s: dan sekali lagi dan selama-lamanya, peringatan ini untuk diri saya sendiri juga ;)
2 comments:
thank you for the reminder :)
mish you so mash :p
welcome.
mish you moshi moshi
;p
Post a Comment